Kami Juga Punya Dalil !
Ketahuilah, bahwa sebagian saudara-saudara kita kaum Muslimin yang membolehkan untuk mengadakan perayaan maulid Nabi Muhammad shollallohu alaihi wa sallam, mereka mengaku mempunyai Dalil-dalil atau Hujjah atau Argumentasi, yang mendukung atau menunjukkan bolehnya melakukan perayaan Maulid tersebut.
Atau dengan kata lain, mereka mengatakan : *"Kami Juga Punya Dalil" tentang dibolehkannya mengadakan perayaan Maulid Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.
*Benarkah ?*
Ya, benar ! Mereka juga punya dalil.
Tetapi, kalau kita perhatikan dalil-dalil mereka tersebut dalam permasalahan ini, maka semua dalil tersebut tidak terlepas dari 4 (empat) keadaan, yaitu :
1. Ayat-ayat atau hadits yang dijadikan dalil tersebut adalah shahih, tetapi tidak tepat dalam pendalilan, alias keliru, dan cenderung dipaksa-paksakan, untuk mendukung argumentasi mereka.
2. Hadits-hadits yang dijadikan dalil, kebanyakannya Dha’if (lemah), sangat lemah, bahkan ada yang Maudhu’ (palsu), yang itu semua tidak layak dijadikan dalil.
3. Mereka juga menukilkan perkataan atau pendapat sebagian ulama untuk dijadikan dalil, padahal perkataan atau pendapat para ulama itu bukan sebagai dalil, jika menyelisihi dalil-dalil yang shahih dari Al-Qur’an maupun dari As-Sunnah.
Pokoknya yang penting ada ulama yang berfatwa membolehkan, ada dalil yang mendukungnya ataupun tidak, maka para ulama itu akan diikuti dengan cara membabi buta (taqlid), dan dijadikan senjata untuk mendukung pendapat mereka.
4. Seringkali pula, mereka *membuat-buat alasan-alasan yang dipaksakan*, untuk mencapai tujuan/keinginan mereka yang rusak tersebut, yaitu tetap menginginkan diadakannya Maulid, meskipun jelas-jelas bukan perkara yang disyari’atkan dalam agama lslam ini.
Demikian itulah keadaannya dan kenyataannya, dari dalil-dalil yang mereka gunakan.
Dan insya Allah, akan kita sebutkan sebagian dari dalil-dalil mereka tersebut, berikut jawaban dan bantahannya, sesuai dengan yang dimudahkan oleh Allah Ta’ala untuk menerangkannya.
Insya Allah, akan kami sebutkan dan jelaskan dalam pembahasan pada Fawaid yang berikutnya, secara berkala dan bersambung .....
Nas-alulloha At-Taufiq wal Istiqomah
Semoga bermanfaat bagi kita semuanya.
Di tulis oleh: Ustadz Abu Abdirrohman Yoyok WN Sby
----------------
Tidak ada komentar:
Posting Komentar