Kamis, 11 Februari 2016

KUMPULAN KALIMAT TOYYIBAH, ISTILAH BAHASA ARAB DAN ISTILAH - ISTILAH LAINNYA

Salaf = ﺍﻟﺴﻠﻒ atau  Salaf aṣ-Ṣāli =  ﺍﻟﺴﻠﻒ  ﺍﻟﺼﻠﺢ = adalah tiga generasi awal yaitu, para sahabat, tabi'in dan tabi'ut tabi'in, salafussalih artinya pendahulu yang shalih.

Manhaj salafi. =  ﻣﻨﻬﺞ ﺍﻟﺴﻠﻔﻴﺔ = jalan pendahulu.
Catatan = Minhaj atau Manhaj, menurut bahasa Arab artinya jalan yang jelas dan terang.Mengikuti salaf berarti mengikuti ajaran para pendahulu (para sahabat) karena merekalah orang yang paling berilmu dan paling semangat ibadahnya dan memiliki guru berdasarkan belajar langsung dari guru mereka yaitu Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Jalan salaf untuk memurnikan aqidah dari bercampurnya agama Islam dengan perbuatan syirik, bid'ah dan khurafat dan mengembalikan Islam ke ajaran yang asli yaitu kembali ke ajaran Al-Qur'an dan As Sunnah shahih.

Para ulama menyebutkan batasan salaf hingga abad ke 3 hijriyah, berarti kurang lebih dari itu disebut dengan kholaf, 3 hijriyah berarti setelah imam Ahmad bin Hanbal (w. 264 H) jadi imam yang empat itu termasuk generasi Salaf. Imam Asy Syafi'i w. 204 H-Imam Malik w 179 H (Ustadz Abu Yahya Badrusalam)

Takhshish = Mendengar pada saat-saat khusus saja.
Ini berlaku hanya untuk Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam. Misalnya ketika Nabi lewat di 2 kuburan yang sedang disiksa, dikuburan lainnya tidak terjadi.

Shallallahu 'alaihi wa sallam =

ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ

= Semoga Allah senantiasa melimpahkan shalawat dan salam sejahtera kepada beliau.

Alaihissalam =
 ﻋﻠﻴﻪ ﺍﻟﺴﻼﻡ

= semoga keselamatan dilimpahkan kepadanya.

Allah 'Aza wa jalla =

ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞ = ﺍﻟﻠﻪ ﻋَﺰَّ ﻭَﺟَﻞ

= maha perkasa dan maha mulia.

 ﻋَﺰَّ '

Aza = 'Aziz = perkasa.

Subhanahu wa ta'ala =

 ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭ ﺗﻌﺎﻟﻰ

= Allah yang maha suci dan maha tinggi.

Radiyallahu 'anhu =

 ﺭﺿﻲ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻨﻪ

= Semoga Allah senantiasa melimpahkan keridhaan kepadanya (seorang laki-laki).

Radiyallahu 'anha =

  ﺭﺿﻲﺍﻟﻠﻪﻋﻨﻪ

= Semoga Allah senantiasa melimpahkan keridhaan kepadanya (seorang perempuan).

Radiyallahu 'anhum =

 ﺭﺿﻲﺍﻟﻠﻪﻋﻨﻬﻢ

= Semoga Allah senantiasa melimpahkan keridhaan kepada mereka (dua orang atau lebih).

Rahimahullah =

 ﺭﺣﻤﻪ ﺍﻟﻠﻪ.

= Semoga Allah Mengasihinya.

Rahimakumullah =

 ﺭﺣﻤﻜﻢ ﺍﻟﻠﻪ.

= semoga Allah merahmati kalian.

Hafizhanallah =

 ﺣﻔﻄﻨﺎ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah menjaga kita.

Hafizhahullah =

 ﺣَﻔِﻈَﻪُ ﺍﻟﻠﻪ

= semoga Allah menjaganya.

Ghafarahullah =

 ﻏَﻔَﺮَﻩُ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah mengampuninya.

ﺁﻣﻴﻦ ﻳﺎ ﺭَﺏَّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦ

= Amin ya Robbal 'alamin.

La’anahullah =

 ﻟَﻌَﻨَﻪُ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah melaknatnya.

Waffaqahullah =

 ﻭَﻓَّﻘَﻪٌ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah memberinya petunjuk.

Hadahullah =

 ﻫَﺪَﺍﻩُ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah memberinya hidayah taufik.

Almarhum =

 ﺍَﻟْﻤَﺮْﺣُﻮْﻡ

= Yang dirahmati.

Syekh =

 ﺷﻴﺦ

= Juga dapat ditulis Shaikh, Sheik, Shaykh atau Sheikh adalah kata dari Bahasa Arab yang berarti kepala suku, pemimpin, tetua, atau ahli agama Islam. Istri atau anak seorang Syekh sering disebut Syeikha (Bahasa Arab = ﺷﻴﺨﺔ )

Ahlus Sunnah Wal Jamaah =

 ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ ﻭﺍﻟﺠﻤﺎﻋﺔ =.....

Barakallahu fik/kum

 بَارَكَ اللَّهُ فِيْكُمْْ

= Semoga Allah memberi kalian berkah (laki-laki).

Barakallahu fiki atau Barakallahu fik =

 ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻚ

= Semoga Allah memberkahimu (perempuan).

Tafadhdhol = silahkan (untuk umum).

Tafadhdholiy = silahkan (untuk perempuan).

Al-Kadzdzaab = pendusta

Nisfu sya'ban = Nisfu artinya pertengahan.

Mumtaz = Hebat, (Nilai sempurna, bagus sekali).

Allahul musta’an = hanya Allah-lah tempat kita minta tolong

La adri = tidak tahu.

Baldatun thayyibatun wa Rabbun ghafur = Negeri yang aman, dan senantiasa mendapat ampunan Rabb-nya.

Qadarallah masyaa fa’ala = Demikianlah takdir Allah, apa yang Dia kehendaki pasti akan Dia lakukan.
(HR Muslim [2664]).

Khusnudzon = berprasangka baik.

Wara' = meninggalkan hal yang masih meragukan.

Ana aidon = aku juga.

Laa bahsa = ga papa.

Mafi musykila = ga masalah.

Wa anta kadzalik = begitu jg antum.

Syafakillah =

 ﺷﻔﺎﻙ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah memberikan kesembuhan kepadamu (perempuan).

Syafakumullah =

 ﺷﻔﺎﻛﻢ ﺍﻟﻠﻪ

= Semoga Allah memberikan kesembuhan kepada kalian (laki-laki).

Sakinah = Tentram, dilindungi, kedamaian, ketenangan

Mawaddah =

 ﻣَﻮَﺩَّﺓ

= Dicinta/kasih sayang.

Warohmah =

 ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔً

= Dirahmati.

Jazzakumullah Khairan Katsiran =

 ﺟَﺰَﺍﻛُﻢُ ﺍﻟﻠﻪُ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻛَﺜِﻴْﺮًﺍ

= Semoga Allah memberikan balasan kepada Anda yang lebih baik dan lebih banyak = bisa juga untuk ucapan = terima kasih (syukran).

Wa iyyaakum =

  ﻭﺇﻳﺎﻛﻢ

= dan kepadamu juga.

Istihsan =


  ﺍﺳﺘﺤﺴﺎﻥ.

=  Anggapan baik.

Ikhwah fillah = Saudara sekalian.

In syaa Allaah =

 ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ

= Jika Allah mengizinkan.

Ahlan wa sahlan =

  ﺍَﻫْﻼًﻭَﺳَﻬْﻼً

= Selamat datang.

Syukron =

 ﺷﻜﺮﺍ

= Terima kasih

'Afwan =

 ﻋﻔﻮﺍِ

= Maaf = Permisi.

Na’am =

 ﻧﻌﻢ

= Ya

Taqabalallahu minna wa minkum =

ﺗَﻘَﺒَّﻞَ ﺍﻟﻠّﻪُ ﻣِﻦَّ ﻭَ ﻣِﻨْﻜُﻢ

= Semoga Allah menerima amalan aku dan kamu.

Ta'wil =

 ﺍﻟﺘﺄﻭﻳﻞ

= Tafsir.

Secara laughwi (etimologis) Ta’wil berasal dari kata Al-awl ( ﺃﻭّﻝ - ﻳﺆﻭّﻝ ), artinya kembali; atau dari kata Al ma’al artinya tempat kembali; Al-iyalah yang berarti Al –siyasah yang berarti mengatur.Sedangkan pengertian Ta’wil, menurut sebagian ulama, sama dengan "Tafsir". Namun ulama yang lain membedakannya, bahwa ta’wil adalah mengalihkan makna sebuah lafazdh ayat ke makna lain yang lebih sesuai karena alasan yang dapat diterima oleh akal (As-Suyuthi, 1979: I, 173).Sedangkan "tafsir" menurut bahasa adalah penjelasan atau keterangan, seperti yang bisa dipahami dari QS. Al-Furqan: 33. ucapan yang telah ditafsirkan berarti ucapan yang tegas dan jelas. Menurut istilah, pengertian tafsir adalah ilmu yang mempelajari kandungan kitab Allah yang diturunkan kepada nabi, berikut penjelasan maknanya serta hikmah-hikmahnya.

Wallahu a’lam bish shawabi =  Hanya Allah Maha tahu yang benar/yang sebenarnya.
Shawabi = benar/kebenaran.

Innalillahi wa inna ilaihi raaji’uun =

 ﺍِﻧّﺎ ﻟِﻠّﻪِ ﻭَﺍِﻧّﺎ ﺍِﻟَﻴْﻪِ ﺭَﺍﺟِﻌُﻮْﻥ

= Sesungguhnya kita milik Allah , dan kepada Allah jualah kita kembali.

Astaghfirullah hal adzim =

 ﺍَﺳْﺘَﻐْﻔِﺮُ ﺍَﻟﻠّﻪَ ﺍﻟْﻌَﻈِﯿْﻢ

= Kami mohon ampun kepada Allah yang maha Agung.

Allahummaghfir lana wal muslimin =

 ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻏﻔﺮ ﻟﻨﺎ ﻭﺍﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ

= Ya Allah ampunilah kami dan kaum muslimin.

Zadanallah ilman wa hirsha =

 ﺯﺍﺩﻧﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻤﺎ ﻭﺣﺮﺻﺎ

= Semoga Allah manambah kita ilmu dan semangat.

Allahul musta’an =

 ﺍﻟﻠﻪ ﻣﺴﺘﻌﺎﻥ

= Hanya Allah-lah tempat kita minta tolong.

Subhanallah =

 ﺳُﺒْﺤَﺎﻥَ ﺍﻟﻠّﻪُ

=  Maha suci Allah.

Ma syaa Allah  =

 ﻣَﺎﺷَﺂﺀَﺍﻟﻠّﻪُ

= Allah telah berkehendak akan hal itu.

Laa ilaaha illallah =

 ﻻَ ﺍِﻟَﻪَ ﺍِﻻَّ ﺍﻟﻠّﻪ

= Tiada tuhan selain Allah.

Assalamu 'alaikum warohmatullahi wabarakatuh =

ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ

Wa 'alaikum salam warohmatullahi wabarakatuh =

ﻭَﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺍﻟﺴَّﻼَﻡُ ﻭَﺭَﺣْﻤَﺔُ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑَﺮَﻛَﺎﺗُﻪ

Bismillahirrahmanirrahim =

  ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠّﻪِ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦِ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢ

Halal =

   ﺣَﻼَﻝ

ًHaram =

   ﺣَﺮَﻡً

Laa haula wa laa quwwata illa billah =

ﻫَﻮْﻝَ ﻭَﻻَ ﻗُﻮَّﺕَ ﺍِﻻَّﺑِﺎﻟﻠّﻪ

Al-Qur’ an =

 ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ

Ad-dīn =

 ﺍَﻟﺪِّﻳْﻦُ

= agama = Islam.

Al insan =

 ﺍَﻹِﻧْﺴَﺎﻥ

= Manusia.

Al ustad =

 ﺍَﻷُﺳْﺘَﺎﺫُ

= Guru.

Tholabul ilmi =

  ﺍﻃْﻠُﺒُﻮﺍ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢ

= Mencari ilmu.

Thooba nahaaruk =

 ﻃﺎﺏ ﻧﻬﺎﺭﻙ.

= Selamat siang.

Thooba yaumuk =

 ﻃﺎﺏ ﻳﻮﻣﻚ

= Selamat sore.

Masaa'ul khoir =

 ﻣﺴﺎﺀ ﺍﻟﺨﻴﺮ

= Selamat Malam.

Ilal liqoo. =

 ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻘﺎﺀ

= Sampai jumpa Lagi/sampai bertemu kembali.

Hanii'an marii'an =

 ﻫﻨﻴﺌﺎ ﻣﺮﻳﺌﺎ.

= Selamat makan.

Tashbakhu 'alal khoir =

 ﺗﺼﺒﺢ ﻋﻠﻰ ﺍﻟﺨﻴﺮ

= Selamat tidur.

Ya akhi = wahai saudaraku (laki - laki).

Ya ukhti = wahai saudaraku (perempuan).

Akhi fillah = saudaraku seiman (kepada Allah).

Wa anta kadzalik =

 ﻭﺃﻧﺖ ﻛﺬﻟﻚ

= Begitu jg antum.

Taslim = Tunduk/patuh.

Madzhab =

  ﻣﺬﻫﺐ.

= Adalah istilah dari bahasa Arab, yang berarti jalan yang dilalui dan di lewati, sesuatu yang menjadi tujuan seseorang baik konkrit maupun abstrak.

Ta’ashshub = Fanatik.

Tahiyyah = Penghormatan.

Ghazwul fikri = perang pemahaman.

Mutholaah = Menelaah kitab.

Shahafi = otodidak.

Khimar = Kerudung
http://abul-jauzaa.blogspot.in/2008/07/taqlid-dan-sedikit-penjelasan-tentang.html?m=1

Taqliid =

 ﺗَﻘْﻠِﻴْﺪٌُ

= adalah mashdar dari qallada - yuqallidu =

 ﻗَﻠَّﺪَ - ﻳُﻘَﻠِّﺪ

= Secara bahasa, ia adalah bermakna =

ﻭﺿﻊ ﺍﻟﺸﻲﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻌﻨﻖ ﻣﺤﻴﻄﺎً ﺑﻪ ﻛﺎﻟﻘﻼﺩﺓ”

Meletakkan sesuatu dileher dengan melilitkannya seperti kalung”. (Al-Ushul min ’Ilmil-Ushul oleh Ibnu ’Utsaimin hal.49 – Maktabah Al-Misykah.

Definisi yang serupa dikatakan pula oleh Asy-Syinqithi dalam Mudzakaratu Ushuulil-Fiqh hal. 305 – Cet.Multaqaa ahlii-Hadiits).

Adapun secara istilah (syari’at) taqlid bermakna:

ﻗﺒﻮﻝ ﻗﻮﻝ ﺍﻟﻐﻴﺮ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﻣﻌﺮﻓﺔ ﺩﻟﻴﻠﻪ

”Menerima satu perkataan tanpa mengetahui dalilnya”.
(Mudzakaratu Ushuulil-Fiqh hal. 306–Cet. Multaqaa Ahlil-Hadiits).

ﺍﺗﺒﺎﻉ ﻣﻦ ﻟﻴﺲ ﻗﻮﻟﻪ ﺣﺠﺔ

”Mengikuti orang yang perkataannya bukan hujjah”.(Al-Ushul min ’Ilmil-Ushul oleh Ibnu ’Utsaimin hal. 49 – Maktabah al-Misykah)

.ﺍﻟﻌﻤﻞ ﺑﻘﻮﻝ ﺍﻟﻐﻴﺮ ﻣﻦ ﻏﻴﺮ ﺣﺠﺔ

”Satu perbuatan yang didasarkan oleh satu perkataan tanpa hujjah”.
(Irsyaadul-Fuhuul oleh Asy-Syaukani juz 2 hal. 51–Maktabah Al-Misykah).

Taqlid =

 ﺗَﻘْﻠِﻴْﺪٌُ

= Hakekat taqlid menurut ahli bahasa, diambil dari kata-kata “Al-qiladatun” (kalung),

Taqlid secara bahasa adalah meletakkan “Al-qiladatun” (kalung) ke leher. Dipakai juga dalam hal menyerahkan perkara kepada seseorang seakan - akan perkara tersebut diletakkan dilehernya seperti kalung.(Lisanul Arab 3/367 dan Mudzakkirah Ushul Fiqh hal. 3 14).

Adapun taqlid menurut istilah adalah mengikuti perkataan yang tidak ada hujjahnya sebagaimana dikatakan oleh Al-Imam Abu Abdillah bin Khuwaiz Mindad.(Jami’ Bayanil Ilmi wa Ahlihi 2/993 dan l’lamul Muwaqqi’in 2/178).

Ada juga yang mengatakan bahwa taqlid adalah mengikuti perkataan orang lain tanpa mengetahui dalilnya.
(Mudzakkirah Ushul Fiqh hal. 3 14).

Artinya = mengikuti/mengekor  tanpa alasan, meniru dan menurut tanpa dalil.

Al-Ittiba' =

ﺍَﻟْﺎِﺗِّﺒَﺎﻉ

= Adalah menempuh jalan orang yang (wajib) diikuti dan melakukan apa yang dia lakukan.

Ittiba artinya menurut atau mengikut.
Menurut istilah agama yaitu menerima ucapan atau perkataan orang serta mengetahui alasan-alasannya (dalil), baik dalil itu Al-Qur'an maupun hadits yang dapat dijadikan hujjah.

Atau ittiba' artinya mengikuti yang jelas ada dalilnya, dalam hal ini ittiba' kepada Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam.

Ta’ashshub =

 ﺍﻟﺘَّﻌَﺼُّﺐ  

berasal dari kata =

 ﺍﻟﻌَﺼَﺒِﻴَّﺔُ

= ‘Ashabiyyah = Fanatik.

Tasyabbuh =

 ﺗُﺸﺒَﻬـ

= Menyerupai.

Marhaban ya Ramadhan =

 ﻣَﺮْﺣَﺒًﺎ ﻳَﺎ ﺭَﻣَﻀَﺎﻥ

Tarawiyah =

 ﺗَﺮْﻭِﻳْﺤَﺔٌ

= Waktu sesaat untuk istirahat.
(Lisanul ‘Arab, 2/462 dan Fathul Bari,4/294).

Tarawih =

 ﺗَﺮْﻭِﻳْﺤَﺔٌ

= Waktu sesaat untuk istirahat.

Ni'mati bid'atu hadzihi =

 ﻧِﻌْﻤَﺖِ ﺍﻟْﺒِﺪْﻋَﺔُ ﻫَﺬِﻩ

= Sebaik baik bid'ah (yang diada-adakan) adalah ini.

Idul Adha =

 ﻋﻴﺪ ﺍﻷﺿﺤﻰ

= Hari raya haji.

Jayyid =

 ﺤﻴﺢ

= Bagus (tentang hadits jayyid).

Shahih Al-Bukhari =

 ﺻﺤﻴﺢ ﺍﻟﺒﺨﺎﺭﻱ

Shahih Muslim =

 ﺻﺤﻴﺢ ﻣﺴﻠﻢ

Abi Dawood =

  ﺃﺑﻲ ﺩﺍﻭﺩ

Al-Tirmidhi =

  ﺍﻟﺘﺮﻣﺬﻱ

Hadits dha'if =

 ﺿَﻌِﻴْﻒٌ

= Hadits lemah.

BID'AH = Tata cara baru dalam syari'at yang menyerupai suatu ibadah dengan maksud untuk beribadah kepada Allah.

Izar

 ﺇِﺯَﺍﺭ

= Adalah sarung/kain bawahan ihram.

Hadits hasan =

  ﺍﻟﺤﺪﻳﺚ ﺍﻟﺤﺴﻦ

(Al-Hadîts Al-hasan) = Adalah tingkatan hadits yang ada dibawah hadits shahih.

Menurut Imam Tirmidzi, hadits hasan adalah hadits yang tidak berisi informasi yang bohong.

Hadts mursal =

 ﺍﻟﻤﺮﺳﻞ

= Adalah hadits yang dinisbatkan kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam oleh sahabat atau tabi’in yang tidak mendengar langsung dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam .

Hadits Mu’alaq =

 ﺍﻟﻤﻌﻠﻖ

= Adalah hadits yang dihilangkan awal atau terkadang yang dimaksudkan adalah yang dibuang semua sanadnya,

Hadits Mu’dhol =

 ﺍﻟﻤﻌﻀﻞ

= Adalah hadits yang dibuang ditengah-tengah sanadnya, dua rawi secara berturut-turut.

Hadits. Mudhthorib =

  ﺍﻟﻤﻀﻄﺮﺏ

= Adalah hadits yang para rawinya berselisih dalam sanad atau matannya yang tidak mungkin dikompromikan.

Ket = Hukum hadits mudhtorib adalah dha’if (lemah) dan tidak dapat dijadikan hujjah.

’Ilal =

 ﺍﻳﻼﻝ.

= ’ilah = Al-ilah =

 ﺍﻹﻟﻪ.

= ( 'ilah hadits) = Berarti. “ penyakit.” ’Illah menurut istilah ahli hadits adalah suatu sebab yang tersembunyi yang dapat mengurangi status keshahihan hadits, padahal dhahirnya tidak nampak kecacatan.

Isra'iliyyat =

  ﺍﺳﺮﺍﺋﯿﻠﯿﺎﺕ

=  Kisah dan dongeng kuno yang menyusup ke dalam tafsir dan hadits, yang bersumber periwayatannya kembali kepada sumber Yahudi dan Nasrani.

Sami`naa wa atha`naa =

 ﺳَﻤِﻌْﻨَﺎ ﻭَﺍَﻃَﻌْﻨَﺎ

= kami mendengar dan kami taat.

Fakُir =

 ﺍَﻟْﻔَﻘِﻴْﺮُ

= kemiskinan (umum)

Menurut imam Asy  Syafi'i Fakir ialah orang yang tidak mempunyai harta dan usaha; atau mempunyai usaha atau harta yang kurang dari seperdua kecukupannya, dan tidak ada orang yang berkewajiban memberi belanjanya.

Ijtihad =

  ﺍﺟﺘﻬﺎﺩ

= Adalah sebuah usaha yang sungguh-sungguh, yang sebenarnya bisa dilaksanakan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk memutuskan suatu perkara yang tidak dibahas dalam Al Quran maupun hadits dengan syarat menggunakan akal sehat dan pertimbangan matang.

Syaithan =

 ﺷَﻴْﻄَﺎﻥٌ

= Diambil dari bahasa Arab yang berarti jauh, kata syaithan artinya yang jauh dari kebenaran atau dari rahmat Allah Subhanahu wa ta'ala.
(Lihat Al-Misbahul Munir, hal. 313).

Wallahu waliyyut taufiq was sadaad = hanya Allah yang memberi pertolongan untuk menjauhi yang haram.

Wallahu waliyyut taufiq = hanya Allah yang dapat memberi pertolongan.

Takhsis = pengkhususan

Khawaarij =

 ﺍﻟْﺨَﻮَﺍﺭِﺝُ

= Adalah bentuk jamak (plural) dari kata "khaarijiy" =

 ﺍﻟْﺨَﺎﺭِﺟِﻲُّ

= Disebut khawaarij, karena mereka keluar dari jama’ah kaum muslimin.

Ikhtilaath =

 ﺍﻻﺧﺘﻼﻁ

= Secara istilah didefinisikan sebagai bercampur-baurnya laki - laki dan wanita yang bukan mahramnya secara fisik dalam satu tempat tanpa penghalang, yang dapat menimbulkan fitnah.

Jaahil/jahl =

 ﺟﻬﻞ.

= Dalam bahasa ‘Arab merupakan asal dari dua. hal, yaitu :1. Kosongnya jiwa dari ilmu. Dikatakan Fulaan jaahil , yaitu tidak ada ada ilmu pada dirinya.

2. Al-Khiffah =

 ﺍﻟﺨِﻔﺔ

= Yang merupakan lawan kata dari Ath-thuma’niinah =
 ﺍﻟﻄﻤﺄﻧﻴﻨﺔ

= Ketenangan.

Jaahiliyyah =

 ﺍﻟﺠﺎﻫﻠﻴﺔ

As-Suyuuthiy rahimahullah menjelaskan:
“Jaahiliyyah adalah keadaan dimana orang-orang ‘Arab berada dalam kondisi itu sebelum Islam (datang). Yaitu bodoh terhadap Allah, Rasul-Nya, dan syari’at - syari’at agama".

Al-barakah =

  ﺍْﻟﺒَﺮَﻛَﺔُ

Bentuk jamaknya Al-barakaat =

 ﺍْﻟﺒَﺮَﻛَﺎﺕُ

Artinya = adalah kebaikan yang melimpah

  ﻛََﺜْﺮَﺓُ ﺍْﻟﺨَﻴْﺮِ

Adapun tabarruk =

 ﺍﻟﺘَّﺒَﺮُّﻙُ

=.Merupakan mashdar dari =

 ﺗَﺒَﺮَّﻙَ - ﻳَﺘَﺒَﺮَّﻙ

Artinya adalah mengharapkan barakah

 ﻃَﻠَﺐُ ﺍْﻟﺒَﺮَﻛَﺔ

Dan tabarruk dengan sesuatu artinya adalah mengharapkan keberkahan dengan perantaraan sesuatu tersebut.

’Aqiqah berasal dari kata ’aqqu =

  ﻋَﻖُّ

Artinya = Potong.

Definisi ’aqiqah secara syar’i yang paling tepat adalah binatang yang disembelih karena kelahiran seorang bayi sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah Ta’ala dengan niat dan syarat - syarat tertentu.

Fiqhul Waqi = berasal dari kata Fiqh berarti “Ilmu”. Waqi’ berarti “Kenyataan atau kebenaran”. Apabila dua kalimah ini digabungkan ia berarti “Ilmu kenyataan atau ilmu kebenaran”.

Thoghut =

 ﻃَﻐَﻰ

 = Yaitu setiap apa-apa yang disembah selain Allah.

Secara syar'i adalah segala sesuatu yang menyebabkan seorang hamba melebihi batasannya (berlebih-lebihan), baik itu sesuatu yang diibadahi selain Allah.
(Lihat: http://abul-jauzaa.blogspot.in/2011/10/salah-paham-tentang-thaghut.html?m=1)

Ro"yu = akal/logika

Tholabul 'ilmi =

 ﻃَﻠَﺐُ ﺍﻟْﻌِﻠْﻢ

= Mencari ilmu

Dzikir jama'iy

 ﺍﻟﺬﻛﺮ ﺍﻟﺠﻤﺎﻋﻲ

= Dzikir berjamaah.

Majelis =

 ﻣَﺠْﻠِﺲ

ٌTafrîth = meremehkan.

Muraqabatullah (merasa diawasi Allah)

Tasahul (bermudah - mudahan)

Ma’asyiral Muslimin Kaidah = Aturan

Thayyib = baik.

Al Furqan = pembeda

Masyru’ = disyari’atkan.

Khutbatul hajah = Khutbah hajat.

Muhadharah = ceramah

ِLaw kaana khairan lasabaquunaa ilaihi =

ﻟَﻮْ ﻛَﺎﻥَ ﺧَﻴْﺮًﺍ ﻣَﺎ ﺳَﺒَﻘُﻮﻧَﺎ ﺇِﻟَﻴْﻪ

ِ= Kalau sekiranya perbuatan itu baik, tentulah para Shahabat telah mendahului kita mengamalkannya.

Istimrar = Melakukannya secara terus menerus (peladziman dalam amalan yang bukan ibadah ataupun perbuatan bid'ah).

Nama-nama hari dalam sepekan:
Ahad = Minggu artinya =1
atau hari Ahad,
Senin = Isnaini = 2 atau hari Senin),
Selasa = Tsulatsaa,
Rabu =Arbi'aa,
Kamis = Khamiis,
Jum'at = Jumu'ah dan
Sabtu = sabtun.

Al-Afrath = Anak (bayi keguguran/meninggal bayi) yang akan menolong orang tuanya. Apabila janin keguguran sebelum usia 4 bulan, tidak perlu diberi nama, tidak ada aqiqah. Karena aqiqah dan diberi nama hanya bagi keguguran diusia masuk 5 bulan atau setelah ditiupkan ruh ke janin.

Ikhtilath = bercampur/berbaur antara lelaki dan perempuan.

Dayus = Adalah laki-laki atau suami yang tidak punya rasa cemburu.

Atau Dayus adalah dimaksudkan kepada orang yang membiarkan atau merelakan keluarganya melakukan maksiat tanpa dicari jalan untuk mencegahnya.


Contohnya: Seorang suami membiarkan isterinya bergaul bebas dengan lelaki bukan mahram, sementara isteri pula merelakan dirinya begitu. Atau kedua ibu bapa membiarkan anak-anak mereka melakukan pergaulan bebas dan melakukan maksiat.

Contoh lagi jika istrinya berbuat maksiat atau menampilkan aurat dia dayyus tidak punya rasa cemburunya.

Salaful ummah = Para pendahulu umat ini.

Shalat ‘Atamah = Shalat Isya'

Berkhalwat = berdua - duaan

Ajnabiyyah = Wanita asing/bukan makhram.

Takfiriy = Gemar mengkafirkan orang.

Khawariqul ‘adah’ = Kemampuan luar biasa misalnya memiliki ilmu kebal. Ilmu ini ada dua katagori, bisa datangnya dari Allah bisa juga dari syaithan.Bacaan

Ta’awwudz = Bacaan minta perlindungan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala, misalnya membaca a'uzubillahiminasyaithonirrojim.

Ikhwan = Saudara laki: laki (jamak)

Akhwat = Saudara perempuan (jamak)

Ukhri = Panggilan untuk saudari perempuan.

Akhi = Panggilan untuk saudara laki-laki.

Duduk iftirosy = adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan membentangkan kaki kiri kemudian menduduki kaki kiri tersebut.

Duduk Tawarruk = adalah duduk dengan menegakkan kaki kanan dan menghamparkan kaki kiri ke depan (dibawah kaki kanan), dan duduknya di atas tanah/lantai.

Shalat Sunnah Ghairu mu'akkad = adalah shalat Sunnah yang tidak dikuatkan (kadang dikerjakan Rasulullah dan kadang tidak dikerjakannya).

Qona'ah = adalah sikap rela menerima dan merasa cukup atas hasil yang diusahakannya serta menjauhkan diri dari dari rasa tidak puas dan perasaan kurang. Orang yang memiliki sifat qana’ah memiliki pendirian bahwa apa yang diperoleh atau yang ada didirinya adalah kehendak Allah .

Tasamuh = Toleransi

Defunisi zuhud = Secara harfiah, zuhud berarti tidak berminat kepada sesuatu yang bersifat keduniawian, atau meninggalkan gemerlap kehidupan yang bersifat material.

Zuhud secara bahasa = berarti berpaling dari sesuatu karena hinanya sesuatu tersebut dan karena (seseorang) tidak memerlukannya.

Dalam bahasa Arab terdapat ungkapan “syaiun zahidun” yang berarti “sesuatu yang rendah dan hina”.

Makna secara istilah: Ibnu Taimiyah mengatakan – sebagaimana dinukil oleh muridnya, Ibnu Al- Qayyim – bahwa zuhud adalah meninggalkan apa yang tidak bermanfaat demi kehidupan akhirat.

Tabayyun = Secara bahasa memiliki arti mencari kejelasan tentang sesuatu hingga jelas benar keadaannya.

Sedangkan secara istilah adalah meneliti dan meyeleksi berita, tidak tergesa-gesa dalam memutuskan masalah baik dalam hal hukum, kebijakan dan sebagainya hingga jelas benar permasalahannya.

As-Sunnah = Maknanya menurut para ulama adalah jalan hidup Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam (Ustadz Abdurrahman Thoyyib, Lc)

Thiyaroh atau Tathayyur =  Adalah beranggapan sial ketika tertimpanya suatu musibah pada sesuatu yang bukan merupakan sebab dilihat dari sisi syar’i atau inderawi, baik itu dengan orang, dengan benda tertentu, dengan tumbuhan, dengan waktu, dengan angka tertentu atau dengan tempat tertentu.

Kata Amma ba'du =

 ﺃَﻣَّﺎ ﺑَﻌْﺪ

Bisa juga diungkapkan dengan =

 ﻭَﺑَﻌْﺪُ

= wa ba'du

Keduanya bermakna sama, yaitu = adapun selanjutnya.

Kalimat ini disebut “ ﻓَﺼْﻞُ ﺍﻟﺨِﻄَﺎﺏِ ” (kalimat pemisah). Diriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy’ari Radhiyallahu ‘anhu bahwa beliau mengatakan, “Orang yang pertama kali mengucapkan ‘amma ba’du’ adalah Nabi Daud ‘Alaihis salam, dan itu adalah fashlal khitab .”
(Lihat: Al-Awail Ibni Abi Ashim, no. 188 : Al-Awail Ath-Thabrani, no. 40).

Syubhat = Adalah ke tidak jelasan atau kesamaran, sehingga tidak bisa diketahui halal haramnya sesuatu secara jelas. Syubhat terhadap sesuatu bisa muncul baik karena ke tidak jelasan status hukumnya, atau ke tidak jelasan sifat atau faktanya. Status hukumnya dapat diketahui baik berdasarkan nash ataupun berdasarkan ijtihad yang dilakukan ulama dengan metode qiyas, istishab, dan sebagainya.

FITNAH secara bahasa berarti ujian ( ikhtibaar), sedangkan secara istilah FITNAH KUBUR adalah pertanyaan yang ditujukan kepada mayit tentang Rabbnya, agamanya dan Nabinya.
Hal ini benarberdasarkan Al Qur’an dan Sunnah.
(Lihat Syarah Lum’atul I’tiqod hal 67, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin).
( muslimah.or.id/aqidah/setelah-kita-dimasukkan-ke-liang-kubur.html)

Pertanyaan pertama didalam kubur:
“Man Robbuka?” … "Siapakah Robbmu?"
Kedua, “Wa maa diinuka ?” dan "apakah agamamu ?"
Ketiga, “Wa maa hadzaar rujululladzii bu’itsa fiikum?” … dan "siapakah orang yang telah diutus diantara kalian ini ?"
(muslimah.or.id/aqidah/setelah-kita-dimasukkan-ke-liang-kubur.html)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar