Sahabat Ali bin Abi Thalib Radhiyallahu anhu mengatakan: “Bacaan paling akhir yang dibaca Beliau diantara tasyahud dan salam adalah:
اللهُمَّ اغْفِرْ لِي مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ، وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ، وَمَا أَسْرَفْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي، أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ، لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ
Allahummagh-firlii maa qod-damtu wa maa akh-khortu, ea maa asrortu wa maa a'lantu, wa maa asroqtu wa maa anta a'lamu bihi minnii, antal-moqoddimu wa antal-miakh-khiru, laa ilaaha illaa anta
(Ya Allah, ampunilah aku, karena dosa yang kulakukan dahulu dan yang kulakukan belakangan, dosa yang kusembunyikan dan yang kutampakkan, dosa dari perbuatanku yang melampui batas dan dosa yang Engkau lebih tahu daripada diriku. Engkaulah Dzat yang mendahulukan dan yang mengakhirkan, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau)
[HR. Muslim: 771].
Kalau Anda sudah menghapalnya, maka mulailah untuk mempraktekkannya. Beliau yang ma'shum saja selalu membaca do’a ini, bagaimana dengan kita.
Musyaffa’ ad Dariny, حفظه الله تعالى
Sumber :
http://bbg-alilmu.com/archives/16759
Diarsipkan :
http://arie49.wordpress.com
http://ariedoank49.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar