Intisari Tauhid [43]
LARANGAN MEMINTA PERTOLONGAN KEPADA RASULULLAH BAIK KETIKA BELIAU MASIH HIDUP TERLEBIH SETELAH WAFAT
┈┉┅━━━•❖❅❖•━━━┅┉┈
*📝 🎓 Al Imam Ath Thabarany meriwayatkan:*
أَنَّهُ كَانَ فِي زَمَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مُنَافِقٌ يُؤْذِي الْمُؤْمِنِينَ. فقَالَ بَعْضُهُمْ: قُومُوا بِنَا نَسْتَغِيثُ بِرَسُولِ الله صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ هَذَا الْمُنَافِقِ. فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: (إِنَّهُ لَا يُسْتَغَاثُ بِي، وَإِنَّمَا يُسْتَغَاثُ بِاللهِ).
'Pada zaman Nabi _shallallâhu ‘alaihi wa sallam,_ pernah ada seorang munafik yang selalu menyakiti orang-orang mukmin. Oleh karena itu, berkatalah salah seorang di antara mereka, “Marilah kita beristighatsah bersama-sama kepada Rasulullah _shallallâhu ‘alaihi wa sallam_ terhadap (tindakan buruk) orang munafik ini,” maka Nabi _shallallâhu ‘alaihi wa sallam_ bersabda,
_*“Sesungguhnya, tidak boleh beristighatsah kepadaku. Beristighatsah itu hanya boleh kepada Allah semata.”*_
Ketika Islam sudah kuat, ada sekelompok orang kafir yang berpikiran untuk masuk Islam secara zhahir tetapi tetap di atas kekafiran dalam batinnya, yang mereka disebut dengan kaum munafikin. Seringkali muncul dari mereka ucapan-ucapan dan perbuatan yang menyesakkan kaum muslimin. Di antaranya adalah apa yang terjadi dari orang ini (Abdullah bin Ubayy), sampai sebagian shahabat meminta kepada Nabi _shallallâhu ‘alaihi wa sallam_ untuk menghentikan dan menegurnya. Sebenarnya Nabi _shallallâhu ‘alaihi wa sallam_ mampu melakukan hal tersebut, tetapi, ketika lafazh/ucapan yang digunakan saat meminta kepada beliau mengandung adab jelek terhadap Allah (tidak pantas diucapkan), Nabi mengingkarinya sebagai pelajaran kepada para shahabat dan untuk menutup jalan-jalan kesyirikan serta untuk menjaga kemurnian tauhid.
*Faedah Hadits*
1. Bahwasanya tidak boleh beristighatsah kepada Nabi _shallallâhu ‘alaihi wa sallam,_ lebih-lebih kepada selainnya.
2. Bimbingan untuk menggunakan lafazh-lafazh yang baik dan penjagaan terhadap kemurnian tauhid.
3. Menutup jalan-jalan yang mengantarkan kepada kesyirikan.
4. Disyariatkan untuk bersabar menghadapi gangguan dalam menjalankan ketaatan kepada Allah.
5. Celaan terhadap kemunafikan.
6. Larangan mengganggu kaum mukminin, karena hal itu termasuk perbuatan orang-orang munafik.
📚 [Diringkas dari Kitab Penjelasan Ringkas Kitab Tauhid karya Syaikh Shalih Al-Fauzan]
••• ════ ༻🌍༺ ════ •••
markazdakwah.or.id
fb.com/markazdakwahbt
twitter.com/markazdakwahbt
instagram.com/markazdakwahbt
http://youtube.com/markazdakwahbt
Percayakan zakat, infaq, dan sedekah Anda kepada kami @lazpedulidakwah dengan menyalurkan ke:
- BNI Syariah 7882178829
[khusus zakat]
- BNI Syariah 7882078824
[khusus sedekah, dakwah, dan umum]
Seluruhnya a.n. Peduli Dakwah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar