TATA CARA SHOLAT IDHUL FITRI
┈┉┅━━━━━•༺❁❁༺•━━━━━┅┉┈
📝___✍ Oleh : Ustadz *Ammi Nur Baits*
Bagaimana tata cara shalat Idul Fitri? Mohon dijelaskan dengan lengkap beserta dalil-dalilnya. Jazakumullah khairan.
*Jawaban:*
*1. Sutrah (pembatas shalat) bagi imam*
Dari Ibnu 'Umar _radhiallahu ‘anhuma,_ bahwa ketika Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ menuju lapangan pada hari raya, beliau memerintahkan untuk menancapkan bayonet di depan beliau, kemudian beliau shalat menghadap ke benda tersebut. (HR. Al-Bukhari)
*2. Shalat Idhul Fitri dua rakaat*
'Umar bin Khaththab _radhiyallahu 'anhuma_ mengatakan,
“Shalat Jum´at dua rakaat, shalat Idhul Fitri dua rakaat, shalat Idul Adha dua rakaat ….” (HR. Ahmad dan An-Nasa’i; dinilai shahih oleh Al-Albani)
*3. Shalat dilaksanakan sebelum khutbah*
Dari Ibnu Abbas _radhiallahu ‘anhuma;_ beliau mengatakan, “Saya mengikuti shalat id bersama Rasulullah _shallallahu ‘alaihi wa sallam,_ Abu Bakar, 'Umar, dan 'Utsman _radhiallahu ‘anhum._ Mereka semua melaksanakan shalat sebelum khotbah.” (HR. Al-Bukhari dan Muslim)
*4. Takbir ketika shalat Idhul Fitri*
Takbiratul ihram di rakaat pertama lalu membaca doa iftitah, kemudian *bertakbir tujuh kali.* Di rakaat kedua, setelah takbir intiqal, berdiri dari sujud, *kemudian bertakbir lima kali.*
Dari 'Aisyah _radhiallahu ‘anha,_ bahwa Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bertakbir ketika Idhul Fitri dan Idhul Adha; di *rakaat pertama sebanyak tujuh kali takbir dan di rakaat kedua sebanyak lima kali takbir* selain takbir rukuk di masing-masing rakaat.” (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah; dinilai shahih oleh Al-Albani)
Dari Abdullah bin Amr bin Ash, bahwa Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bersabda, “Takbir ketika shalat Idhul Fitri: tujuh kali di rakaat pertama dan lima kali di rakaat kedua, dan ada bacaan di masing-masing rakaat.” (HR. Abu Daud dan At-Turmudzi; dinilai shahih oleh Al-Albani)
Al-Baghawi mengatakan, “Ini adalah pendapat mayoritas ulama dari kalangan shahabat maupun orang-orang setelahnya. Mereka bertakbir ketika shalat id : di rakaat pertama tujuh kali –selain takbiratul ihram– dan di rakaat kedua lima kali selain takbir bangkit dari sujud. Pendapat ini diriwayatkan dari Abu bakar, 'Umar, Ali … radhiallahu ‘anhum ….” (Syarhus Sunnah, 4:309; dinukil dari Ahkamul Idain, karya Syekh Ali Al-Halabi)
*5. Mengangkat tangan ketika takbir tambahan*
Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang shahih dari Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ bahwa beliau mengangkat kedua tangan setiap takbir shalat id.” (Ahkamul Idain, hlm. 20)
Akan tetapi, terdapat riwayat dari Ibnu 'Umar bahwa beliau mengangkat kedua tangan setiap takbir tambahan shalat id. (Zadul Ma’ad, 1:425)
Al-Faryabi menyebutkan riwayat dari Al-Walid bin Muslim, bahwa beliau bertanya kepada Imam Malik tentang mengangkat tangan ketika takbir-takbir tambahan. Imam Malik menjawab, “Ya, angkatlah kedua tanganmu setiap takbir tambahan ….” (Riwayat Al-Faryabi; sanadnya dinilai shahih oleh Al-Albani)
*_Keterangan :_*
Takbir tambahan: Takbir sebanyak 7 kali pada rakaat pertama, dan sebanyak 5 kali pada rakaat kedua.
*6. Dzikir di sela-sela takbir tambahan*
Syekh Ali bin Hasan Al-Halabi mengatakan, “Tidak terdapat riwayat yang shahih dari Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam_ tentang dzikir tertentu di sela-sela takbir tambahan.” (Ahkamul Idain, hlm. 21)
Meski demikian, terdapat riwayat yang shahih dari Ibnu Mas’ud _radhiallahu ‘anhu;_ beliau menjelaskan tentang shalat id, “Di setiap sela-sela takbir tambahan dianjurkan membaca tahmid dan memuji Allah.” (HR. Al-Baihaqi; dinilai shahih oleh Al-Albani)
Ibnul Qayyim _rahimahullah_ mengatakan, “Disebutkan dari Ibnu Mas’ud bahwa beliau menjelaskan, ‘(Di setiap sela-sela takbir, dianjurkan) membaca hamdalah, memuji Allah, dan bersalawat kepada Nabi _shallallahu ‘alaihi wa sallam._'” (Zadul Ma’ad, 1:425)
*7. Bacaan ketika shalat Idhul Fitri*
Setelah selesai bertakbir tambahan, membaca ta’awudz, membaca Al-Fatihah, kemudian membaca surat dengan kombinasi berikut:
● Surat Qaf di rakaat pertama dan surat Al-Qamar di rakaat kedua.
● Surat Al-A’la di rakaat pertama dan surat Al-Ghasyiyah di rakaat kedua.
Semua kombinasi tersebut terdapat dalam riwayat Muslim, An-Nasa’i, dan At-Turmudzi.
*8. Tata cara shalat Idhul Fitri selanjutnya*
“Tata cara shalat id selanjutnya sama dengan shalat lainnya, tidak ada perbedaan sedikit pun.” (Ahkamul Idain, hlm. 22)
•┈┈┈┈•◈◉✹❒❒✹◉◈•┈┈┈┈•
✍ Oleh Ustadz *Ammi Nur Baits*
🌐 https://konsultasisyariah.com/7074-shalat-idul-fitri-tata-cara.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar